Kamis, 31 Mei 2012

Makanan Berjamur Belum Tentu Harus Dibuang





Ketika makanan di dapur ada yang kedaluwarsa, saya dan suami sering berdebat apakah makanan itu harus dibuang makanan itu atau tidak.

Karena dia sudah bertualang ke seluruh dunia dan mencoba banyak makanan aneh, dia berpikir seberapa bahaya sih jamur di makanan? "Potong saja bagian jamurnya," katanya.

Saya, di sisi lain, bekerja di bagian layanan makanan rumah sakit. Sebelum jadi ahli gizi, saya pun sempat mengikuti kursus keamanan pangan dan mikrobiologi makanan. Jadi kalau makanan berjamur? Langsung buang!

Ternyata pendapat kami sama-sama benar. Menurut USDA, beberapa makanan bisa dimakan meski sudah berjamur, sementara beberapa jenis lain harus dibuang.


Di bawah ini adalah 4 makanan berjamur yang bisa Anda konsumsi (tapi jika sudah berjamur seluruhnya, buang saja):

1. Daging salami yang keras dan daging ham. Ternyata normal kalau kedua produk itu memiliki permukaan berjamur. Saran USDA adalah hilangkan saja jamurnya.

2. Keju keras dibuat tanpa jamur. Untuk keju yang tidak menggunakan jamur dalam proses pembuatannya, pada dasarnya jamur tidak bisa tumbuh. Untuk keju keras, seperti Asiago, Pecorino, Parmesan dan Cheddar, potong 1 inci (2,54 sentimeter) di sekitar dan di bawah area berjamur (untuk mencegah kontaminasi, jangan menyentuh jamur dengan pisau yang Anda gunakan).

3. Keju yang dibuat dengan jamur. Jenis keju ini, seperti Gorgonzola dan Stilton, memiliki permukaan berjamur, Anda bisa mengonsumsinya jika setidaknya memotong 1 inci di sekitar area berjamur.

4. Buah dan sayur yang keras. Kata kunci di sini adalah keras (contoh: kubis, paprika, wortel, dst). Seperti keju keras yang dibuat tanpa jamur, buah dan sayur yang keras juga tidak mudah ditumbuhi jamur. Hal yang sama juga berlaku untuk sayur dan buah jenis ini: potong seinci di sekitar dan di bawah area berjamur (ingat, jangan menyentuh jamur dengan pisau) sebelum memakannya.


Makanan yang harus langsung dibuang saat berjamur:

1. Yoghurt dan krim asam. Jenis makanan ini memiliki kadar kelembapan tinggi dan bisa terkontaminasi dengan jamur yang susah dilihat, tipis dan tertanam di dalam makanan.

2. Beberapa jenis keju. Keju yang dibuat dengan jamur dan tidak terlalu keras seperti Brie, Camembert dan beberapa jenis keju biru, harus segera dibuang. Keju lunak, seperti Cottage dan keju krim, Neufchatel, chevre (yang dibuat dari susu kambing), dst, juga harus segera dibuang bila berjamur. Semua tipe keju yang sudah hancur dan dipotong juga harus segera dibuang.

3. Selai dan jeli. Menurut USDA, jamur di selai dan jeli bisa memproduksi mikotoksin (zat beracun yang bisa membuat Anda sakit) dan harus segera dibuang.

4. Buah dan sayur lunak. Sebagaimana yoghurt dan krim asam, buah dan sayur lunak (mentimun, tomat, persik, dst) kemungkinan memiliki jamur di bawah permukaannya. Karena jamur menyebar lebih cepat di buah dan sayur, periksa juga makanan di sekitar sayuran dan buah-buahan tersebut.

5. Roti dan produk kue lain. Semuanya adalah tipe makanan berpori, jadi jamur bisa tumbuh di bawah permukaannya.

6. Selai kacang, kacang polong dan kacang-kacangan. Karena jenis makanan ini diproses tanpa pengawet, mereka memiliki risiko berjamur yang cukup tinggi, menurut USDA.

7. Daging, bacon atau hot dog. Jika jenis makanan ini, yang memiliki tingkat kelembapan tinggi seperti yoghurt dan krim asam, sudah berjamur, Anda harus segera membuangnya karena kemungkinan besar jamur juga tumbuh di dalamnya.

8. Sisa makanan yang dipanaskan. USDA menyarankan untuk membuang sisa makanan berbahan daging dan unggas yang dipanaskan. Makanan dari gandum dan pasta yang sudah berjamur juga lebih baik dibuang. Semuanya memiliki tingkat kelembapan yang tinggi dan kemungkinan besar jamur juga tumbuh di dalam makanan.


sumber= yahoo

How much is 1 byte, 1KB, 1MB, 1GB, 1TB , 1PB, 1EB, 1ZB, 1YB


Bit :  A Bit is a value of either a 0 or 1.
Byte : 1 Byte = 8 Bits
Kilobyte (KB) : 1 KB = 8,192 Bits ,
1 kB = 1,024 Bytes
Megabyte (MB) 1MB =1024 KB
Gigabyte (GB) 1GB = 1024 MB
Terabyte (TB) 1TB = 1024 GB
Petabyte (PB) 1PB = 1024 TB
Exabyte (EB) 1EB = 1024 PB
Zettabyte (ZB) 1ZB = 1024 EB

Lima Hal yang Tidak Boleh Dikatakan Lewat SMS



Apakah pesan singkat membuat kita lebih jujur? Atau memang ada hal yang lebih mudah jika dikatakan lewat SMS (atau BBM dan WhatsApp)? Para peneliti di University of Michigan berkata bahwa kita menjadi lebih terbuka terhadap informasi yang sensitif melalui pesan teks.

Meski demikian, ada lima hal yang tidak boleh diungkapkan lewat pesan teks. Selamanya.

1. "Sebaiknya kita putus saja"

Akuilah, kamu akan merasa sangat kesal jika seorang pria mengirim pesan itu kepadamu, begitu juga sebaliknya. Putus hubungan lewat SMS benar-benar tidak keren. Akan lebih baik jika kamu mengatakan langsung. Jangan takut, hadapi saja...

2. "Jangan bilang-bilang ya..."

Aturan umumnya, jika SMS/BBM/WhatsApp diawali dengan kata-kata di atas, maka JANGAN tekan tombol kirim. Rahasia seharusnya dibagi dengan langsung bertatap muka, jadi orang itu tidak akan bisa menyebarluaskan rahasia itu.

3. "Aku hamil"

Serius, jauhkan dirimu dari telepon seluler sekarang. Apa kamu benar-benar ingin memberikan pasanganmu momen “aku-akan-jadi-seorang-ayah” terjadi lewat iPhone? Bahkan, semua hal yang berhubungan dengan bagian tubuh wanita seharusnya tidak didiskusikan melalui pesan teks. Kecuali pesan-pesan seks untuk menggoda pasangan.

4. "Aku cinta kamu" (untuk pertama kalinya)

Jika kamu siap untuk “menembak” pasanganmu untuk pertama kalinya, TOLONG jangan lewat SMS. Di samping kamu tidak akan mendapat momen cinta yang sesungguhnya dengan pasangan, kamu juga tidak bisa kamu melihat reaksi pasanganmu! Bagaimana jika kamu mendapat balasan "Aku juga," atau sebuah ":)" — betapa sayang tidak bisa melihat langsung reaksi itu.

5. "Maafkan aku :("

Apakah kamu mau memaafkan seseorang yang meminta maaf lewat emoticon? Jika masalahnya benar-benar serius dan membuat kamu merasa sangat bersalah, katakan maaf langsung atau paling tidak lewat telepon. JANGAN PERNAH mencoba untuk berargumen lewat SMS sebab kata-kata sadis kamu lebih sulit dihapus. Tetapi jika masalahnya sepele — boleh deh minta maaf lewat SMS.

Pernahkah kamu menerima pesan menyebalkan seperti di atas? Atau mungkin kamu pikir ikon senyum cukup untuk menyelesaikan masalah?



Thx for = yahoo! SHE

Rabu, 30 Mei 2012

Cara Mengganti Kursor Blogger - Modifikasi Cursor Blogspot

Cara Mengganti Kursor Blogger - Modifikasi Cursor Blogspot. Kali ini kita akan membahas tentang cara mengubah tampilan kursor yang ada di blog kita. Jika sobat masih penasaran dengan yang dimaksud mengubah kursur, maka silahkan untuk memperhatikan kursor blog ini terlebih dahulu. Bagaimana? Menarik bukan....?


Nah, di atas itu adalah tampilan kursor blog ini. Bagi sobat yang ingin mengubah kursor yang ada di blog sobat, maka sobat bisa mengubahnya melalui langkah-langkah berikut:

1. login lah ke akun blogger sobat terlebih dahulu
2. Lalu klik "Layout"


3. Pilih "add a gadget" lalu pilih "HTML/Java Script" dan paste-kan kode berikut untuk mulai mengubah tampilan kursor yang ada di blog sobat:

aKode 1: mengubah kursor tapi tidak mengubah kursor ketika menyorot link
<style type="text/css">
body{cursor: url("https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1W7cl5Bjuy6GLutTEGT-zr6quWzeAwiclIUY5asUaZp_FLKXfjo0XGOR5qZkWP2HUaQ_JOk8dZSHKe6SkDL05WWZSU_bplIgQ6fcMKev6wqfNngtnnn2r4SFAnenY_PBJ1TgIerZ2j5p-/"), auto;}
</style>

bKode 2: mengubah kursor serta tetap berubah walau disorot ke arah link

<style type="text/css">
body{cursor: url("https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1W7cl5Bjuy6GLutTEGT-zr6quWzeAwiclIUY5asUaZp_FLKXfjo0XGOR5qZkWP2HUaQ_JOk8dZSHKe6SkDL05WWZSU_bplIgQ6fcMKev6wqfNngtnnn2r4SFAnenY_PBJ1TgIerZ2j5p-/"), auto;}
body a:hover{cursor: url("https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1W7cl5Bjuy6GLutTEGT-zr6quWzeAwiclIUY5asUaZp_FLKXfjo0XGOR5qZkWP2HUaQ_JOk8dZSHKe6SkDL05WWZSU_bplIgQ6fcMKev6wqfNngtnnn2r4SFAnenY_PBJ1TgIerZ2j5p-/"), auto;}
</style>

SILAHKAN UNTUK MEMILIH SALAH SATU KODE YANG SOBAT INGINKAN

4. Jika sudah, maka silahkan untuk tekan tombol "SAVE" atau "SIMPAN"

PENTING:

Sobat bisa mengganti link gambar yang telah saya tandai warna biru dengan link gambar kursor sesuai keinginan sobat. Berikut adalah beberapa link gambar kursor koleksi saya:

Link:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUYnLNuW_pCl0xewKcdk5mOGd2-OfHh4Dc-ZRYYBw4kVkLXsHW2_j3vyzxpyr0mkpEp-y_R-8MryKxoU-ZvjNnwft7DY3AshKn9KEiWDsj1GBQCGiMHnojQ1Yk5SwCQ5XGES_ivuUQmzU/s400/bat_banana_t4belajarblogger.png



Link:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-iByDIZpcKHW-zSPzWo7kU85ErQpG3JEkTZkVSyl86MS2xZ20QJCaUuTkTINQWjePJjBaB1bpD_AQDzn_yprTLJWQ0WaF69F-_J1ty4H0TP4mUNvKrOsRXCsAunaateh6M5DefprkNe8/s400/bird_hair_t4belajarblogger.png



Link:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVZsZT0o8Hc4yakoz_n1IZPJDFOispPMEWnjqwbAApoYf5v81UT4gJWryEwcg7yJNAufVEUILOL0vtUwCOQumef_-olw_Gw0e1zOZkcrEY2KkaNQUAB5pRuQEnpoZM8p5a7UgBlY_w268/s400/guitar_banana_t4belajarblogger.png



Untuk selebihnya sobat bisa mencarinya melalui Google... :D

Semoga bermanfaat. Keep blogging...


9 Cara Tetap Fresh di Kantor



KITA duduk di kantor sekira 8 jam sehari yang kerap mendatangkan masalah punggung. Terdapat banyak cara untuk menjaga kesehatan meski Anda di kantor.

Simak sembilan gerakan ringan yang akan menurunkan ketegangan Anda selama bekerja, seperti diulas Self:

1. Jangan menyilangkan kaki. Menyilangkan kaki dapat menyebabkan nyeri punggung bawah. Hal ini juga dapat mengurangi sirkulasi yang dapat berkontribusi pada varises.

2. Luruskan kaki. Meluruskan kaki sambil duduk mampu menjaga panggul dan pinggul seimbang selama Anda duduk di kursi.

3. Tambahkan beban. Dengan menempatkan satu kaki di buku telepon atau sebuah kotak, Anda memberikan tekanan pada tulang belakang lumbal. Lakukan pada kedua kaki secara bergantian.

4. Menjangkau ke bawah. Luruskan tangan di samping kursi Anda untuk membawa aliran darah ke tulang belakang.

5. Regangkan dada. Luruskan tangan Anda sejajar dengan dada dan jari tangan mengarah ke atas untuk meremas tulang belikat Anda. Peregangan ini membuka otot dada yang tengah merasakan stres selama bekerja.

6. Atur ruang kerja. Ergonomi adalah kunci kesehatan selama Anda berada di kantor; sesuaikan monitor komputer dengan ketinggian mata, cobalah tidak bersandar sambil berbicara di telepon melainkan menggunakan headset sebagai gantinya, dan sebagainya.

7. Berjalan. Bangunlah dari kursi kerja Anda. Berikan jeda secara rutin untuk Anda berjalan di sela bekerja. Berdiri setidaknya setiap 30 menit untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meregangkan otot-otot yang tegang.

8. Postur yang baik. Bila Anda duduk, praktikkan postur tubuh yang baik dengan menarik perut ke dalam.

9. Tarik napas. Tarik napas dalam dengan hitungan yang tepat dapat mengurangi tekanan darah, stres, dan memberi Anda energi lebih.

Hewan-hewan Kloning yang Memicu Kontroversi

Domba Bernama Dolly

Kehadiran Dolly merupakan peristiwa penting dalam teknologi genetika yang menunjukkan bahwa para ilmuwan bisa membalikkan waktu selular dengan mengkonversi sel domba dewasa menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi domba baru.
Kelahirannya menyulut perdebatan sengit tentang etika dan akibat kloning. Seorang penulis mengklaim bahwa Dolly “menatap anda dengan kedua mata merahnya yang penuh kebencian”.
Sanggahan etika yang menentang kloning hewan diperkuat ketika domba tersebut dikritik pada tahun 2003 setelah mengidap penyakit paru-paru. Hewan tersebut ditimpa dengan masalah-masalah kesehatan juga menderita karena artritis prematur.


Tikus Bernama Cumulina

Cumulina merupakan yang pertama dari 50an tikus identik sepanjang tiga generasi yang dibuat di Universitas Hawai pada tahun 1998.
Hewan kloning tersebut dinamakan Cumulina karena dia dibuat dari DNA sel-sel kumulus yang mengelilingi telur yang sedang berkembang pada indung telur tikus betina.
Cumulina merupakan hewan pertama yang dikloning dari sel-sel dewasa yang bertahan hingga masa dewasa dan menghasilkan dua seperindukan sehat.

Gaur (Bos Gaurus) Bernama Noah

Noah hewan gaur (spesies dari Asia Tenggara yang mirip bison), merepresentasikan percobaan pertama yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mengkloning hewan yang terancam punah.
Para ilmuwan di Amerika berharap bisa mengambil langkah besar dalam upaya melindungi spesies yang terancam punah dengan melahirkan kloningan gaur di sebuah peternakan di Iowa. Namun Noah mati sesaat setelah lahir pada tahun 2001.

Kucing Bernama CC

CC atau Carbon Copy yang lahir pada tahun 2001 merupakan hewan peliharaan pertama yang dikloning.
Para ilmuwan berharap bahwa menciptakan carbon copy kucing bisa menawarkan jutaan pemilik piaraan kesempatan untuk membangkitkan hewan peliharan kesayangan keluarga.
Namun walaupun Rainbow yang merupakan kucing orisinil bertubuh gemuk dan memiliki warna putih dengan bintik-bintik coklat, coklat muda dan keemasan, CC bertubuh ramping dengan warna putih dan belang abu-abu. Lebih lagi, kedua kucing tersebut memiliki sifat berbeda, Rainbow pendiam tapi CC suka bermain.

Sapi Bernama Vandyk-K Integ Paradise 2

Hewan ini merupakan salah satu dari tiga yang dikembangkan dari sel-sel yang diambil dari sapi yang memenangkan berbagai perlombaan bernama Vandyk K Integ Paradise di Amerika. Embrio-embrio yang dibekukan dari kloning tersebut ditanamkan pada induk-induk pengganti di Inggris.
Vandyk-K Integ Paradise 2 menjadi pusat pembicaraan ketika daging dari keturunan kloning tersebut masuk pasaran.





Super Fruit's - Red

Di alam, makanan hadir dalam berbagai warna. Warna makanan tersebut merupakan pertanda bagi kandungan gizi dan manfaatnya. Selain itu, sebagian warna menyesuaikan komponen kimia pembentuknya.
Contohnya warna merah pada tomat dan daging buah semangka yang muncul berkat kandungan likopen di dalamnya.


Likopen adalah senyawa fitokimia, hanya terdapat dalam tanaman yang bersifat antioksidan sehingga dapat mencegah terbentuknya sel kanker. Likopen juga terbukti mencegah osteoporosis, membantu mengendalikan kadar glukosa darah, dan mengurangi akibat buruk nikotin. 






CERI
mengandung anthocyanins, yaitu senyawa yang dapat melindungi sel otak dari kerusakan penyebab penyakit Alzheimer.











JAMBU MERAH
Jambu merah juga kaya akan vitamin A dan C, asam lemak omega -3 yang baik untuk jantung, dan serat yang mengenyangkan.










STROBERI
Asam malat yang terkandung dalam stroberi dapat mengikis dan menghilangkan sebagian noda pada permukaan gigi, mengunyah stroberi setiap hari dapat membantu menyehatkan mulut.








DELIMA
Delima kaya akan zat antioksidan polifenol yang dapat menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan aliran darah ke jantung, menurunkan tekanan darah, menjaga agar pembuluh arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah dan memperlambat efek penyakit Alzheimer, serta mencegah kerusakan tulang rawan , dan menjaga kesehatan gigi.










SEMANGKA
Mengandung vitamin A dan C yang melimpahyang dapat membantu menetralkan radikal bebas di dalam tubuh.











TERONG BELANDA
Mengandung pro vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, dan vitamin C untuk mengobati sariawan serta meningkatkan daya tahan tubuh.






APEL
Warna merah pada kulit apel menunjukkan tingkat polifenol yang tinggi.
Polifenol mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Mengonsumsi apel merah juga baik untuk kesehatan gigi.








TOMAT
Buah yang sangay kaya akan kandungan likopen memiliki keunggulan sebagai sumber antioksidan , vitamin A dan C, serta vitamin K yang penting bagi kesehatan tulang. 




BUAH NAGA MERAH
Buah naga yang dagingnya berwarna merah kaya akan potasium, frum, protein, serat, dan kalsium.
Kandungan vitamin dan mineralnya dapat membantu meningkatkan daya tahan dan metabolisme tubuh.






ANGGUR MERAH
Kandungan air pada daging anggur dapat membantu kita tidak kekurangan cairan di hari yang panas. Kulit anggur merah juga memiliki khasiat  yang tinggi. Polifenol dan antosianin , dua zat antioksidan yang dikandung anggur jenis ini mampu melindungi tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.

Penyakit Alzheimer



Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.
Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.

Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor risiko vaskular dapat menyulitkan diagnosis sindrom ini, namun mengurangi kecepatan perkembangan demensia.

Your daddy's rich … inherited wealth may date back to dawn of agriculture


Hereditary wealth and privilege date back to the earliest days of farming in the Neolithic, according to researchers who have studied hundreds of ancient human skeletons. They found evidence that the wealth children were born into persisted right up to death and that rich people lived cheek-by-jowl with the poor – who scraped an existence from whatever they could find.
"It seems who your parents were mattered even then," said Dr Penny Bickle of Cardiff University, one of the international team of researchers whose findings are reported in the journal Proceedings of the National Academy of Sciences.
The study looked at levels of radioactive isotopes, which can reveal the diet eaten in childhood, in more than 300 skeletons dating from the Neolithic period, around 7,000 ago, from sites across central Europe.
Some of the male skeletons were buried with stone adzes – cutting and chopping tools – which were often beautifully polished and made from carefully selected stone, and so were probably also symbols of status and wealth. An analysis of the strontium isotopes in their tooth enamel showed these individuals had lived on food grown in "loess", the most fertile and productive soil.
Because strontium markers are laid down in tooth enamel in childhood, it seems they hadn't earned but inherited this richer diet, and the fact that they were buried with the adzes suggests that they died as they had lived: privileged to the end.
"This strongly suggests that access to the best soils was being passed on between generations," Bickle said. "Thus, while I think it's not news that status differences and subsistence specialisms date to the Neolithic, this is perhaps the first time we've been able to show that inheritance was a large part of this."
The men buried without adzes, who seem to have been living in the same settlements, had variable strontium values, suggesting that their food came from less fertile soil. This was possibly a result of surviving on foraged wild plants or because they were deliberately excluded from farming the best soil.
Isotope analysis also revealed that the women were more likely than men to have come from places outside the areas where they were buried, suggesting that they moved to live in the homes of their partners.
Professor Alasdair Whittle, also of Cardiff University, said: "Our results are providing incredible detail about the lives of these earliest farmers, helping us to understand the ways in which they restructured their society at the beginning of farming." 
thx for : guardian.co.uk

Selasa, 29 Mei 2012

New to Nature No 50: Cnemaspis psychedelica


Only recently have scientists begun to critically analyse diversity within south-east Asian lizards of the genus Cnemaspis. Sixteen new species have been described in the past five years, most isolated on mountaintops, tower karst formations, or islands. One of the latest discoveries is Cnemaspis psychedelica, from one of 92 islands in the Rach Gia Bay, southern Vietnam, which has a unique mixture of greenish yellow, blue-grey, black streaks, and bright orange with yellow bars.
Prior to 2007, there was a single species of the gecko genus from Vietnam. In the past seven years, four new species have been discovered there, plus one each from Borneo and Cambodia, and 11 from peninsular Malaysia. At least 14 additional new Asian species are soon to be named.
Scientists are pondering why this species of diurnal lizard found in rocky, forested terrain has such unique colouration. Until more field studies are completed, we can only speculate. Sexual selection is ruled out because males and females are similar in appearance. It is not camouflage because the lizards are very conspicuous. Perhaps it is aposematism, appearing distasteful to predators.

New to Nature No 57: Nuralagus rex


Nuralagus rex lived in the Late Neogene, which ended about 2.5m years ago, and was 10 times the size of extant rabbits, weighing an estimated average of 12 kg.
The small skull of Nuralagus, which lived on Menorca, suggests dramatic decreases in hearing, sight, and motor-related abilities compared to typical rabbits. Because it had no known predators, there was no selection for detecting or outrunning them. The lagomorph, the largest ever seen, appears to have had reduced aerobic capacity and to have walked slowly rather than jumped quickly.
Like Charles Darwin's Galapagos, many islands are superb evolutionary laboratories. In this case, the absence of typical predators accelerated speciation. Nuralagus rex reminds us that every species, even those long dead, has something to teach us.
The fossil was described and named by Meike Köhler and Salvador Moyà-Solà of the Institut Català de Paleontologia in Barcelona.

New to Nature No 64: Nadzikambia baylissi


Dr Julian Bayliss of the Mulanje Mountain Conservation Trust identified a particularly interesting patch of forest using satellite images from Google Earth. Subsequent photos of unusual chameleons taken on a joint Darwin Initiative survey by the Trust and the Royal Botanic Gardens Kew prompted Professor Bill Branch of the Port Elizabeth Museum in SouthAfrica to mount an expedition to Mount Mabu in central Mozambique. The result? A new species of chameleon, only the second known in the genus Nadzikambia.
Searching for chameleons is not easy. After all, their greatest claim to fame is making themselves invisible. Branch said of the expedition: "Four exhausting nights chasing shadows by spotlight in the mid-altitude temperate forest eventually uncovered four individuals which didn't look like any known species." The "Google forest" is an extremely isolated wet evergreen environment, raising the distinct possibility that this new species is confined to this small bit of forested slope.
The new species was named in honour of Bayliss who has organised many expeditions to Mount Mabu in addition to poring over satellite images in search of unique habitat. Only four specimens are known to date, making assessment of the genetic diversity within the species impossible. That said, molecular and morphological data confirm the distinctness of N baylissi from its sister species N mlanjensis found from Mount Mulanje in Malawi.
Every new species increases our understanding of biodiversity.N baylissi adds to growing evidence of disproportionately high diversity of chameleons in montane forest habitats that are typically small, easily impacted by human activities and highly susceptible to climate change. Conservation concerns arise because the locality is unprotected and frequently used by local inhabitants as a source of timber and subsistence bushmeat. Branch and co-author Krystal Tolley note that only about 7,000 hectares (17,300 acres) of forest remain on Mount Mabu and that it is also home to an endemic forest viper, an undescribed pygmy chameleon and numerous undescribed invertebrates, including freshwater crabs and butterflies.

New to nature No 63: Dalara garuda


Lynn Kimsey, director of the Bohart Museum of Entomology at the University of California in Davis, has discovered a 2.5in wasp that has jaws longer than its front legs and a particularly fierce appearance. The description of the species is not yet published so its scientific name is not official, but Kimsey will name it Garuda, after the national symbol of Indonesia – a mythological, part-human, part-eagle warrior that has wide wings, great speed and superb fighting skills.
Her Garuda, which she describes as the Komodo dragon of wasps, was collected in the Mekongga Mountains on Sulawesi island, which, like Australia and Madagascar, has an inordinate percentage of species found nowhere else on earth. As curator of a collection with half-a-million wasps from around the world, Kimsey instantly knew that this beast was unusual.
The Garuda is a predator of other insects and belongs to the genusDalara in the wasp family Crabronidae. Although little is yet known of the natural history of this winged beast, Kimsey points to behaviours in related species of Dalara that may explain its extraordinary mandibles. Some males sit at the nest entrance and guard against parasites and other wasps that rob nests. This vigilance is repaid with a sexual encounter each time the female returns. Kimsey notes that the Garuda's "jaws are big enough to wrap around the female's thorax and hold her during mating".
A team of scientists exploring the plants, animals, and fungi of Sulawesi have collected about one million specimens over the past four years. Kimsey estimates that among the wasps alone there are hundreds, perhaps thousands, of species new to science. She is concerned about the loss of tropical forests and what that portends for species diversity. So many wasps, so little time.

New to Nature No 60: Euglossa marianae


The more we learn about species, the better we can measure and understand impacts of environmental change. The reduction and fragmentation of the Atlantic coastal forest biome in Brazil makes it a natural laboratory for studying such ecological phenomena. A once contiguous and unique ecosystem, the Atlantic forest is now an archipelago-like series of forest remnants.
An orchid bee that was once common locally may be a bellwether for species dependent upon large tracts of forest. In part to determine whether this species could be found in now-reduced forests where it was known to occur 40 years ago and in part to complete the first survey of orchid bees in three forest reserves, André Nemésio of the Universidade Federal de Uberlândia collected more than 1,600 specimens with a couple of interesting results. First, a different orchid bee was dominant at each of the three sites. And second, the target species, Euglossa marianae, was not present, raising the possibility that it is extinct.
Orchid bees occupy a special place in evolutionary biology. The Various Contrivances by Which Orchids are Fertilised by Insects by Charles Darwin revealed the amazing adaptations of orchids for attracting pollinators. Euglossine or orchid bees have equally impressive adaptations. Males that visit orchids have specially modified legs that allow them to gather and retain esters later used in female attractants. The rare beauty of orchids and their remarkable relationships with bees is a reminder that sustaining biodiversity means valuing and monitoring the status of individual species.
Euglossa marianae has never been collected from a forest smaller than 2,700 hectares and appears to have disappeared in recent years from areas where deforestation has significantly diminished forest cover. This is a wake-up call to pay attention to the implications of habitat fragmentation and to monitor the status of species sensitive to change.

New to Nature No 59: Labuanium vitatum


A bright purple, tree-climbing crab has been discovered on several Indian Ocean islands. Peter Ng of the National University of Singapore and Peter Davie of the Queensland Museum report the new species,Labuanium vitatum, from Christmas Island, Nicobar Island, Nias and Java. Secretive habits had contributed to this conspicuously coloured species remaining unrecognised.
It appears to be active only in wet weather and at night and to spawn during full moon cycles between November and April. When active, these and related arboreal crabs are encountered near the bases of trees growing along the seashore. The carapace of mature crabs can reach 40mm in width. Its ecological low profile, however, is only part of the story. Specimens collected in the late 1970s were mistakenly identified as Sesarma oceanicum, a species that is itself now considered a junior synonym of the diverse crab species Labuanium rotundatum. In their study, Ng and Davie concluded that specimens long identified as L. rotundatum represent a species complex. In addition to describing N. vitatum as new, they elevated a subspecies first described in 1899 from New Guinea to full species status as L. papuomalesiacum. Scientific names must keep pace with the growth of knowledge. Based on new collections and evidence, experts periodically review earlier species descriptions to test whether they still reflect our best theories about the evolution of that group. With so many species and so few specialists there are many groups of invertebrates that, like arboreal crabs, will continue to yield biodiversity surprises as they are studied in greater detail in the field, museum, and laboratory. Even with these improvements, our knowledge of crabs of the genus Labuanium remains fragmentary. There are few specimens of the 10 known species, including the four known from the Indian Ocean. A colleague and former Christmas Island chief warden, Max Orchard, has a forthcoming book on Christmas Island crabs that will facilitate future observations on their fascinating natural history.


New to Nature : Mycena lucentipes


The genus Mycena includes about 500 known species of gilled mushrooms. Six new species – all of which emit light – were found in old-growth forest in the state of São Paulo, Brazil, by scientists from San Francisco State University and the Instituto de Botânica and Instituto de Química in São Paulo, bringing the number of bioluminescent species to more than 30. All six were discovered in Atlantic Forest, one of the most threatened ecosystems on Earth, with less than 10% of its original land cover remaining. The forests continue to prove a gold mine for new species of plants, animals and fungi.
The authors believe the numbers of bioluminescent species of Mycena have been grossly underestimated: most have only been observed by day and nearly all luminescence in fungi has been detected only by the human eye, whereas scientists studying other organisms have used photometers to detect low levels of light production. Molecular phylogenetic studies, which look at evolutionary relationships, show that luminescence crops up in many sub-branches of the genus. The light production of white rot mycelia, for example, may be a biochemical byproduct or adaptation that affords antioxidant protection to the fungus as it degrades lignin in wood.
Mycologists have also speculated that luminescence might either attract fungivores that assist in spore dispersal or warn them off.
This discovery gives us more questions than answers, from the reasons for bioluminescence to the species diversity of the Atlantic Forest. Beyond science, these amazing mushrooms add to the wondrous beauty of the night.

Thx for = guardian.co.uk

New Species Discovered !




Dengan panjang hanya 0.5 mm , nematode mungil ini disebut cacing setan. Mereka adalah organisme multisel yang ditemukan dalam lapisan tanah terdalam. Cacing ini ditemukan dikedalaman 1,3 km di tambang emas di afrika selatan, disebut Halicephalobus mephisto dari legenda Faust akan setan karena spesies baru ini harus bisa hidup di "neraka" bertahan menghadapi tekanan bawah tanah dan suhu panas





Ubur-ubur biru Bonaire bentuk kotak ini juga memiliki sengatan mematikan. Ubur ubur ini ditemukan di perairan Bonaire, di kepulauan Karibia - Belanda. Spesies ini dinamai Tamoya ohboya oleh seorang guru sebagai bagian proyek ilmu pengetahuan warga, Ubur-ubur ini adalah satu dari 50 jenis ubur-ubur bentuk kotak. Tak seperti ubur-ubur lainnya, ubur-ubur kotak punya penglihatan.







Manik kaca tempat hidup nematoda bernama Devil's worm atau cacing setan. Sebenarnya ini adalah bakteri biofilm berwarna cokelat.





Tarantula biru dengan bulu nyaris transparan ini adalah spesies pertama dari Brasil yang masuk dalam daftar 10 spesies baru tahun ini. Pterinopelma sazimai bukanlah tarantula biru pertama, namun ia spektakuler karena berasal dari ekosistem pulau di pegunungan puncak datar.








Penguntit 
di malam hari adalah satu cara untuk menggambarkan anggrek langka dari Papua Nugini, bunganya mekar mulai jam 10 malam dan menutup lagi pada waktu subuh. Anggrek yang mekar malam hari ini bernama Bulbophyllum nocturnum, sesuai nama Latinnya. Ini adalah spesies anggrek yang mekar malam hari dari 25 ribu jenis spesies anggrek yang diketahu.





Spesies 
kaki seribu terbaru ini panjangnya 1,5 cm dengan 56 cincin, atau bagian tubuh yang memuat bagian tubuh untuk berjalan, masing-masing dengan dua pasang kaki.








Kaki 
seribu raksasa yang panjangnya mencapai sosis mendapat nama "sosis kaki berjalan," sekaligus arti dari nama Latinnya: Crurifarcimen vagans. Spesies ini memecahkan rekor untuk kaki seribu terpanjang, yaitu 16 cm, dan ditemukan di pusat keanekaragaman hayati, Pegunungan Eastern Arc Tanzania.



Poppy musim gugur dari Nepal atau Meconopsis autumnalis tumbuh liar di ketinggian 4000 meter di Himalaya, Nepal.







Spesies 
serangga parasit baru sepanjang 1 cm ini ditemukan di Madrid, Spanyol sedang berburu semut. Serangga kecil ini menyerang dari udara, menyimpan telur dalam kecepatan kurang dari satu per dua puluh detik.





Sejenis monyet berhidung pesek ditemukan di utara Myanmar dan disebut Rhinopithecus strykeri. Saking dalamnya hidungnya, monyet ini terdengar suara bersinnya yang keras saat hujan. Menurut laporan pemburu lokal, agar tak menghirup air, monyet ini duduk dengan kepala tersembunyi di antara lututnya saat hujan.






Meski spesies baru ini terlihat seperti "kaktus berjalan" daripada hewan, Diania cactiformis adalah grup yang punah bernama Lobopodia, dengan tubuh seperti cacing dan banyak kaki. Hewan ini hidup 520 juta tahun lalu, fosilnya ditemukan di barat daya Cina.



Spesies jamur baru hidup di hutan tropis, di bawah pohon. Para ilmuwan yang menemukannya mengatakan bahwa jamur ini nyaris seaneh SpongeBob SquarePants. Bentuknya seperti spons laut, warna oranye terang (dan kadang ungu). Spongiforma squarepantsii, ditemukan di hutan Sarawak, Malaysia.






NB: klik pada gambar untuk memperbesar jika gk keliatan :)